Politik 2019 (Patut direnungkan)



Hai Sob.Berikut ini adalah tulisan dari senior saya yang paling Jenius.. "menurut saya" hehe.. tapi semoga juga bermanfaat bagi sobat-sobat semua..
Politik Kekuasaan di Kegalauan Rakyat
Oleh : Firdaus*


Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor, lampu-lampu yang kotor.
Tetapi suatu saat di mana kita tak dapat menghindari diri lagi maka terjunlah.
Kadang-kadang saat ini tiba, seperti dalam dahulu:
dan jika sekiranya saatnya sudah tiba aku akan ke lumpur itu. (Soe Hok Gie)

Pada kenyataan di mana partai politik mengalami krisis kepercayaan (crisis of turst) yang lahir sebagai konsekwensi logis atas animo politik mereka selama ini yang cenderung berorientasi pada kekuasaan (power), bukan palayanan publik (public services), kesungguhan parpol dalam membangun bangsa menjadi taruhan bagi masing-masing parpol ke depan untuk menempati posisi pertama di hati rakyat yang sudah letih

Kekuatan Rakyat
            Rakyat dalam sistem politik demokrasi, merupakan kekuatan utama sebuah negara (state), kemudian aparat pemerintah (govermence) adalah pelaksan atas amanah rakyat. Ketika aparat negara gagal dalam melaksanakan amanah yang dibebankan kepada mereka, seperti kagagalan ekonomi, kegagalan pembangunan, tidak adanya jaminan keamanan, jaminan kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya, rakyat dalam hal ini yang akan menentukan kembali masa depan bangsa melalui hak pilih mereka terhadap siapa yang akan diberikan amanah untuk memimpin bangsa ke depan.
            Keinginan rakyat di tengah kegalauan ini adalah kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Kebutuhan ekonomi, pendidikan, kesehatan, perumahan dan lain sebagainya. Yang diinginkan masyarakat adalah kebutuhan tersebut tersedia dengan segaala kemudahan akses. Selain itu kebijakan yang memihak kepada rakyak (kebijakan populis) dengan implementasi yang lurus dan taat mekanisme merupakan jalan lain untk membangun kembali keprcayaan rakyat terhadap apa yang telah mereka amanahkan. Dengan demikian, jangan kuatir persoalan status quo
Mengamati stabilitas politik dalam segala lini dan kepercayaan publik terhadap pemerintah hari ini, menunjukkan suatu kondisi di mana politik sudah menjadi sesuatu yang kumuh dan sangat tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi yang sesungguhnya dan perlu untuks segera dibenahi. Agar rakyat tidak lagi apatis dalam melihat dan menilai apa yang dijanjikan dan didengungkan oleh kalompok-kelompok pragmatis kekuasaan dalam tujuan dan animo politik golongan mereka.
Kemudian tentang pertanyaan menarik, terkait kondisi kehidupan rakyat yang semakin terpuruk dengan bobroknya sistem pemerintahan bangsa hari ini sebagai akibat keserakahan parpol terhadap kekuasan, mengapa negeri ini masih tetap bertahan sementara kondisi rakyat sudah kacau balau?. Bagi penulis jawabannya sederha, rakyat tetap bertahan hingga hari tidak lebih karena adanya kekacau-balauan tersebut yang diimingi dengan janji-janji baru untuk perubahan, kesejahteraan dan lain sebagainya. Kekuatan janji inilah yang membuat rakyat tetap bertahan, karena rakyat berkeyakinan bahwa masih banyak Ratu Adil yang (berjanji) “akan” mencerahkan kehidupan mereka. Harapan inilah yang menjadi penguat ikrar rakyat untuk tetap bertahan hidup.
Di akhir cerita negeri ini, ketika rakyat benar-benar sudah tidak lagi memiliki harapan, dan sudah semakin panik dengan kehidupan yang semakin sulit, saat itu akan datang seperti masa dahulu di mana rakyat tak lagi segan. Dan jika sekiranya saatnya sudah tiba, maka rakyat akan terjun ke lumpur politik, Meskipun politik adalah barang yang paling kotor, lampu-lampu yang kotor, tetapi suatu saat di mana mereka tak dapat menghindari diri lagi maka mereka akan terjun. Masa itu akan tiba. Wallahua’lam


Comments

Popular posts from this blog

Makalah Filsafat Hukum Islam #terbaru 2020

Makalah Tentang Zihar terbaru 2020

Contoh Surat Lamaran Kerja Pengadilan Agama/Negeri-2020